Minggu, 21 Agustus 2011

Tugas Mahasiswa transfer


1.    Manajemen transportasi memegang peran penting dalam sebuah kehidupan sekarang. Seberapa pentingkah manajemen transportasi menurut anda?Jika anda bekerja dalam bidang manajemen transportasi kira-kira apa yang anda lakukan untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan manajemen transportasi sekarang ini! (nilai 25)
2.    Sebuah kendaraan (baik roda dua atau roda empat) perlu di lakukan uji kelaikan (KIR) kendaraan. Mengapa itu di butuhkan?apakah semua kendaraan sekarang ini semuanya sudah laik jalan.Bagaimana strategi yang di perlukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya KIR kendaraan? (nilai 15)
3.    Sebutkan dan jelaskan manfaat transportasi dilihat dari berbagai aspek! (nilai 15)
4.    Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 di lihat dari perlengkapan penggunaan jalan, perlengkapan kendaraan dan keselamatan berkendara. (nilai 20)
5.    Kecelakaan dewasa ini marak terjadi di Indonesia. Menurut pendapat anda, apa yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut? Adakah solusi untuk mengurangi kecelakaan, sebutkan dan jelaskan. (nilai 25)

Sejarah Caving Indonesia

 Caving atau penelusuran gua, boleh dibilang cukup lama dikenal Indonesia. Persisnya kegiatan ini sudah mulai marak tahun 1980-an, ketika Persatuan Speleologi dan Caving Indonesia (Specavina) dibentuk di Bogor dengan tokoh-tokohnya antara lain dr. Ko King Tjoen, Norman Edwin (alm), Dr. Budi Hartono, dan Effendi Soleman. Mulailah dari sini kegiatan yang jadi hobi baru kala itu menyebar, terutama di kampus-kampus.

Hobi ini agaknya di awal perkembangannya terseok-seok karena yang didalaminya tak  melulu keterampilan fisik saja namun juga aspek ilmiahnya. Selain, peralatan yang dibutuhkan pun sulit dibeli di sini. Specavina, ketika itu pula agak selektif membagi ”ilmu” pada peminat. Hanya mereka yang memiliki latar belakang keilmuan atau yang menyukai pengetahuan tentang speleologi yang boleh bergabung. Specavina sebagai pelopor ketika itu sengaja lebih menonjolkan unsur ilmiahnya (speleologi) ketimbang ”olahraganya” (caving).

Salah satu aspek yang harus diketahui penggemar caving adalah pengetahuan dasar geologi. Terutama bagaimana awal gua itu terbentuk, di daerah mana bisa ditemukan, sifat batuannya, jenis gua, dan sebagainya. Dengan dasar pengetahuan ini, caver (penelusur gua) bisa dengan mudah menemukan gua. Sebab, mereka hanya akan mendatangi wilayah yang banyak terdapat batu gamping.
Secara teori demikianlah adanya. Gua banyak terdapat di kawasan batu gamping (karst). Berbekal pengetahuan itu pula jika bisa membaca peta geologi, maka di mana saja sebaran daerah karst, di sana tujuan yang tepat untuk perjalanan melakukan ekspedisi.

Aspek lain yang tak kalah penting adalah biologi gua (biospeleologi). Memang tak harus menjadi ahli biologi dulu baru bisa menekuni caving. Tapi paling tidak dengan modal ”baca-baca” dulu, penelusur gua bisa membandingkan flora fauna antara gua yang satu dengan lainnya. Atau mungkin dia menemukan spesimen baru yang bisa menambah khasanah pengetahuan biologi gua di Indonesia. Dia pun menjadi tahu bagaimana cara menyimpan koleksi itu dengan baik sebelum dibawa ke pakarnya untuk diidentifikasi.

Keunikan
Fauna gua terbilang unik. Semuanya beradaptasi dengan lingkungan gelap abadi tak hanya terbilang puluhan atau ratusan, tapi ribuan tahun. Mereka berevolusi disesuaikan dengan alamnya yang gelap gulita. Di sebuah gua di Amerika pernah ditemukan salamander transparan dan tak bermata (eyeless), bahkan buta (blind). Diduga salamander itu terjebak di dalam gua dan tak bisa keluar.
Untuk bertahan hidup satwa itu mengembangkan indera peraba dan perasanya sedemikian rupa untuk menggantikan fungsi matanya. Lama-kelamaan alat penglihatan itu tertutup selaput karena mubazir.
Begitu pun flora dalam gua yang beradaptasi dengan lingkungan gelap total. Tumbuhan untuk hidup di permukaan memerlukan sinar matahari. Tumbuhan berdaun belum pernah dilaporkan ditemukan di dalam gua. Yang lazim dijumpai adalah aneka jamur yang bentuknya aneh-aneh. Misalnya ada jamur yang memiliki leher yang panjang, dengan topi kecil namun lunglai.
Di Indonesia penemuan satwa gua yang terbilang sensasional pernah terjadi. Tapi sayangnya itu tak tercatat di lembaga resmi pemerintah atau internasional. Di tahun 1980-an, persisnya tahun berapa sudah .lupa, klub penelusur gua Garbhabhumi dari Jakarta ketika terjadi gerhana matahari total, masuk ke Gua Ngerong di Tuban, Jawa Timur. Bentuk gua itu adalah gua air yang merupakan sungai.
Klub yang dipimpin Norman Edwin (alm) saat itu menerobos masuk dan melawan arus dengan perahu karet. Tak sampai satu kilometer, mereka terbentur air terjun. Setelah memanjat air terjun, langkah mereka terhenti sebab di bagian atasnya terdapat mata air. Lorong itu mungkin bisa ditelusuri lebih jauh, namun memerlukan teknik dan peralatan diving. Diputuskan ketika itu untuk stop dan kembali ke luar.
Di bagian inilah mereka secara tak sengaja melihat kelap-kelip di dalam air yang memantul dari sinar lampu. Ternyata barang yang mengkilat itu adalah ikan. Setelah dipelototin lebih dekat lagi, ikan itu tak bermata dan transparan.
Dibalut rasa girang, spesimen itu dibawa ke Jakarta untuk diidentifikasi. Beberapa bulan ikan yang mirip anak tawes itu masih hidup dalam akuarium yang dikondisikan seperti di alamnya oleh Riza Marlon (kini juru foto profesional).
Oleh Yatna Supriatna, kini doktor biologi, temuan itu diidentifikasi sebagai Puntius microps. Sebagai pembanding, satwa eyeless di gua di Amerika atau Eropa baru dijumpai di kedalaman puluhan kilo sampai ratusan. Tapi di Tuban, tak sampai 2 kilometer. Mungkin ini bisa menjadi bahan kajian ilmuwan kita yang tertarik pada cave biology. Jika di sana, gua bisa melahirkan ratusan doktor, mengapa di sini tak bisa? Takut gelapkah, becek dan bayangan mistis tentang gua yang mengakibatkan orang enggan berurusan dengannya?

**Pemetaan Gua**

Masuk gua memang bukan sekadar masuk dan mengagumi keindahan di dalamnya saja. Namun banyak yang harus dikerjakan. Apalagi ketika zaman itu belum banyak perkumpulan penelusur gua sehingga untuk mengklaimnya harus dibuktikan dengan peta dan foto-foto. Keakuratan peta sebuah gua dilihat dari siapa yang membuatnya. Sayangnya kebanggaan dan semangat untuk membuat peta gua oleh klub-klub caving di Indonesia, melempem.

Hal ini berbeda dengan kondisi klub penelusur gua di luar negeri. Mereka begitu getol menyusun peta gua hingga ke hal yang detail. Sampai akhirnya tercipta lambang-lambang khusus dalam pemetaan gua yang jelimet. Jika ada hal khusus yang ditemukan, misalnya speleothems (bentukan gua seperti stalaktit, stalakmit, gourdam, straws, pearls cave dan sebagainya) yang mungkin istimewa bentuknya, biasanya peta itu dibuat irisan dengan gambar detail atau lambang. Di peta tersebut biasanya tercantum grade, semakin tinggi angka yang tercantum dalam grade itu maka semakin akurat peta itu dibuat.
Di sana yang enak adalah generasi selanjutnya. Jika ingin masuk gua tinggal masuk dengan panduan peta. Namun penelusur di sana bukan sekadar mengikuti petunjuk peta.

Bila denah yang dibuat sebelumnya ada kesalahan maka akan dikoreksi dan dilaporkan ke paguyuban penelusur gua. Maka tak mengherankan jika kini hampir pasti peta gua di negara-negara maju, akurat. Semua gua sudah terpetakan yang diikuti dengan data base yang lengkap.
Saking lengkapnya, mereka bisa tahu mana gua yang terpanjang atau yang terdalam di dunia. Gua yang terdalam dan sampai kini belum terpecahkan rekornya adalah Voronja Cave di Georgia, pecahan bekas Uni Soviet, yakni 1.710 meter.

Bayangkan untuk menuruninya berapa panjang tali yang dipakai dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk sampai ke dasar gua. Sementara gua yang terpanjang dan kompleks sekali lorong-lorongnya adalah Mammoth Cave di Amerika Serikat yakni, 563,270 km dan dalamnya -116 m. Lebih lengkapnya silakan klik www-sop.inria.fr/agos-sophia/sis/DB/database.html. Di sini ada sedikit data gua di Indonesia.

Kabar bahwa pemetaan gua tak begitu berjalan di Indonesia, sudah bisa dimaklumi. Karena penggemar caving di sini cenderung menyukai dari sisi olahraga dan petualangannya. Aspek ilmiah bukannya tak menarik, tapi kurang menguasai. Pakar biologi atau geologi yang sesungguhnya di Indonesia, adakah yang membangun tesis dari gua? Kalaupun ada mungkin jumlahnya tak sampai hitungan jari sebelah tangan.

**Incaran Dunia**

Potensi gua di negeri ini sebetulnya tak kalah menarik dengan yang ada di luar negeri. Ketika tahun 1980-an, wilayah ini menjadi incaran caver dunia. Berbagai cara mereka lakukan untuk bisa caving di sini, namun terbentur peraturan yang menyebutkan peneliti asing harus seizin LIPI. Adanya peraturan itu sebetulnya ada bagusnya. Mereka jadi tak seenaknya ”mengeksplorasi” gua di Indonesia. Sayangnya, kesempatan itu tak dipakai oleh penelusur gua kita untuk menjadikan dirinya sebagai yang pertama.

Belakangan seorang ahli geologi yang juga seorang caver berkebangsaan Inggris, Tony Waltham, masuk lewat jalur sebuah departemen. Dia datang konon membantu pengairan di daerah Gunung Kidul yang tandus.

Sebagai pakar geologi, dia tahu betul bahwa air di sana hanya dijumpai di sungai bawah tanah alias di dalam gua-gua. Dia pun paham bahwa Gunung Kidul adalah kawasan karst yang nota bene adalah sarangnya gua yang belum diutak-atik oleh caver mana pun. Sepulangnya dari Indonesia tak lama kemudian terbitlah buku tentang gua-gua di sana, berikut foto-foto yang menawan.
Potensi gua yang masih menjanjikan, menurut peta geologi terletak di Sulawesi dan Papua. Tapi yang menantang adalah yang di Papua. Di peta tertulis selain kawasan karstnya luas, juga ”ketebalannya” mencapai ribuan meter. Artinya, jika ada gua vertikal (pothole) di Papua maka kedalamannya berpotensi mengalahkan Gua Voronja di Georgia!!

Minggu, 14 Agustus 2011

Apakah Kita Egois?

Saat ini cenderung kita lebih mengedepankan Ego pribadi, melihat orang dalam
berkendara yang ingin menang sendiri, Melihat pemimpin mementingkan
kepentingan pribadi, Budaya antri sudah berkurang, Saat gotong royong dan
toleransi sudah memudar. dalam perenungan saya mencoba memikirkan tentang
Egoisme. dan mengapa orang cenderung Mendahulukan Egonya?

Egoisme manusia yang mementingkan kenyamanan diri kadang melupakan kondisi
lingkungan. egoisme adalah suatu tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Karena itu, satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar
kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Dalam bahasa Aristoteles, tujuan
hidup dan tindakan setiap manusia adalah untuk mengejar kebahagiannya. Bagi
Aristoteles kebahagiaan adalah perwujudan diri manusia dalam segala
potensinya secara maksimal.

Manusia pada dasarnya egois, mementingkan diri sendiri. Egoisme merupakan
suatu kejahatan dan dipandang sebagai pelanggaran moral karena ia selalu
mengabaikan kepentingan orang lain. Egoisme membuat manusia jauh dari
kebenaran dan menyimpang dari petunjuk Tuhan. Egoisme, dengan demikian,
dapat dipandang sebagai penjara (belenggu) bagi manusia.

Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi
hedonistis. Yaitu, kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan
semata-mata sebagai kenikmatan fisik yang vulgar. Lalu yang baik secara
moral disamakan begitu saja dengan kesenangan atau kenikamatan. Karena itu,
tindakan yang baik secara moral diartikan sebagai tindakan yang bertujuan
mendatangkan kenikmatan dan menghindari penderitaan. Akibatnya dengan segala
macam cara orang yang menganut etika ini berusaha untuk memperoleh
kenikmatan bagi dirinya dan menghindari hal-hal yang tidak mengenakkan.

Pernahkah Anda merasakan kegelisahan hati dan jiwa ? Seperti, Anda tidak
tahu apa yang harus Anda kerjakan, sedangkan pekerjaan sebenarnya menumpuk
dihadapan Anda ?. Pernahkah Anda merasakan beban hidup yang terasa berat dan
menumpuk dipundak Anda, sedangkan Anda merasakan tidak tahu harus dari mana
menguranginya ? Pernahkah Anda merasakan tekanan dan himpitan ekonomi yang
menghadang setiap langkah kehidupan Anda, tubuh Anda terasa lunglai, tidak
tahu harus melangkah kemana ? Pernahkan Anda merasakan kegelisahan hati yang
mendalam, tubuh bergetar dan semuanya menjadi serba tak berarturan dan serba
salah ? Kalau hal itu menimpa Anda, berarti Anda dalam kegelapan cahaya hati
karena diliputi egoisme diri yang sangat tinggi.

Lalu bagaimana cara mengendalikan ego kita. Tanggalkan pakaian kesombongan
hati dengan sikap rendah hati. Tidak ada yang pantas disombongkan manusia
dalam hidup ini.Tanggalkan pakaian dengki dan gantikan dengan cinta dan
kasih sayang. Tanggalkan pakaian takabur dan gantikan dengan kesadaran diri
sebagai hamba dan abdi Tuhan semata. Buanglah pakain prasangka negatif
dengan mengembangkan sikap positif dalam setiap langkah kaki kedepan.
Hindarilah prinsip hidup yang salah dengan kembali dalam kejernihan jati
diri yang bersumber dari hati.

Kalau anda menginginkan yang baik, buatlah diri anda jadi lebih baik. Jika
anda ingin meraih cita-cita, buatlah diri anda menjadi ideal. Anda ingin
punya teman yang lebih baik, buatlah diri anda menjadi teman yang lebih
baik. Jika anda ingin bekerjasama dengan orang yang mempunyai nilai, jadikan
diri anda sendiri lebih bernilai. Kalau anda ingin berurusan dengan orang
yang kompromis, buatlah diri anda menjadi lebih kompromis. Kalau anda ingin 
memasuki berbagai kondisi dan keadaan yang lebih menyenangkan, buatlah diri
anda sendiri menjadi lebih menyenangkan. 
 
Jika anda ingin dicintai pasangan hidup anda, buatlah diri anda menjadi orang yang mencintainya lebih. Mungkin
anda akan bertemu dengan orang-orang yang sulit dimengerti, namun tetap
berikanlah diri anda yang terbaik, meski itupun tidak akan pernah memuaskan
semua orang. Berfikirlah dengan pikiran yang jernih sebelum memutuskan dan membenci pasangan.
Selalu diskusikan lah ketika ada masalah dengan pasangan kita. Usahakan tidak dia membisu tanpa alasan yang jelas, 
karena itu akan membuat pasangan kita
menjadi bingung dan bisa saja menganggap kita egois.
Selalu bersikap ramah dan senyum walaupun kita marah dengan pasangan kita.
 
Kesuksesan dan keagungan dalam hidup tidak akan dapat diraih hanya dari
potensi fisik dan kecerdasan akal pikiran. Lebih dari itu diperlukan
kecerdasan hati dan kemampuan menemukan cahaya hati yang bersumber dari
pengendalian Ego Pribadi. Dan dengan meninggalkan egoisme diri menuju
kehidupan yang lebih baik. Jadi maukah kita melepas Topeng Egoisme pribadi
kita?..
Mudah-mudahan kita bisa.Berusaha dan berusaha. 
amiinnn...


Senin, 25 Juli 2011

MENJADI REMAJA GAUL



Oleh: Suyitno, M.Pd
A.    Pendahuluan
Remaja merupakan elemen penting dan pilar peradaban bagi suatu bangsa. Remaja sebagai agen of change/agen perubah memiliki potensi  yang cukup kuat bagi pembangunan bangsa. Tanpa adanya remaja rasanya tak ada harapan kemajuan bangsa.
Tak terkecuali kita semua ini, kita tak bisa lepas dari dunia remaja. Mau tidak mau harus di lewati masa-masa ini. Tetapi bagaimana remaja saat ini dalam melewati masa-masa mudanya??
Perlu menengok kondisi  generasi muda saat ini, sangat memprihainkan. Ada beberapa karakteristik remaja yang mengaku dirinya gaul. Seperti apakah remaja gaul yang dimilikinya?
Kita lihat di antaranya: Dia berpenampilan sangat mewah, berhias melebihi batasnya, berpakaian ketat (wanita), berambut punk (pria), membawa HP yang mewah. Disisi lain, mereka melakukan seperti itu hanya meminta orang tua, bahkan kalau perlu untuk memenuhi kebutuhan hura-hura memaksa orang tua. Masya allah…
Sindrom boros dan bermewah-mewahan dalam dunia itu bukan tuntunan islam. Islam mengajarkan untuk hemat dan selalu rendah hati. Selalu membantu orang tua dan berusaha untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Jika mereka bilang ketika bermewah-mewahan mengaku anak GAUL. Apa ya anak gaul itu seperti itu?Nothing,,remaja islam jika ingin gaul jangan lakukan itu. Tapi kalian harus GAUL dalam arti positif. Gaul yang artinya Gunakan waktu, Atur gaya hidup, Urus masa depan dan Lakukan secara kontinu. Jika kita menerapkan esensi GAUL seperti ini kalian akan menjadi remaja yang sukses dunai dan akherat. Amiin..

B.     Remaja GAUL
1.      Gunakan waktu
Waktu adalah pedang. Begitu pepatah arab mengatakan. Jika kita tidak menggunakan waktu sebeik-baiknya maka waktu akan membinasakan kita seperti pedang. Sebagai orang islam kita harus pintar-pintar memanfaatkan waktu. Waktu bagi orang islam harus di gunakan untuk ibadah. Ibadah tidak hanya shalat atau zikir. Tetapi lebih dari itu. Sekolah, ke ladang, bahkan kita berada disini menuntut ilmu merupakan bentuk ibadah. Jika kita ingin menjadi remaja yang cerdas maka harus pintar-pintar dalam mengatur waktu. Waktu untuk diri kita sendiri, waktu untuk orang lain/ sesama dan waktu untuk  Tuhan kita. Untuk diri pribadi perlu di siapkan scedule perhari,perminggu, perbulan,pertahun bahkan kita perlu merancang scedule masa depan kita. Dengan membuat scedule kita sebenarnya telah merencanakan kesuksesan. Tetapi jika kita tidak mau membuat rencana berarti telah mempersiapkan kegagalan di masa depan.
2.      Atur gaya hidup
Life stile merupakan sindrom yang berbahaya bagi kaum remaja. Apa yang di lihat,itu yang mudah merasuk ke dalam otak dan akhirnya akan di lakukan. Fashion misalnya, cukup banyak fashion yang tidak bernurani. Artinya remaja selalu pingin tampil bergaya, ketika ditanya mengapa demikian mereka menjawab pingin seperti artis tertentu. Ini yang membuat dompet ortu selalu tipis. Tidak kuat membiayai kehidupan remaja saat ini. Dari muali pakaian, aksesoris HP, sepeda motor, sampai gila-gilaan.
Sebagai remaja kudu tegar, jangan sampai mudah terombang ambing oleh arus globalisasi. Dari sisi kemajuan teknologi it’s OK bahwa bangsa ini perlu menerima kemajuan teknologi. Tetapi diri kita perlu sebuah filter sebagai penyaring pesatnya teknologi. Dalam hal berpakaian jangan sampai meninggalkan adat ketimuran yang selalu ber etika dan bernorma. Jika kita tanpa filter aka menjadi bangsa yang terjajah moralnya.Itu lebih berbahaya dari pada dijajah dengan peperangan. Jika peperangan kita bisa melawan tetapi penjajahan modern akan membuat lumpuh bangsa dan akhirnya menjadi bangsa yang rusak moralnya.
Apakah kita akan kembali ke bangsa Quraisy?
 Sebelum Muhammad di angkat menjadi rasul oleh Allah, kaum quraisy berada dalam situasi jail (jahiliah). Kaum tersebut membunuh bayi yang berjenis perempuan, banyak terjadi transaksi manusia,minuman keras, penipuan dll. Kita perlu menganalisis apakah negara kita seperti itu atau tidak.
Dalam surat Asyuura ayat 30 :”Dan segala musibah yang menimpa kau adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri”.
 Ini yang berbahaya. Sudah cukup banyak contoh bahwa sebuah kaum yang di hancurkan karena mereka sudah tidak peduli lagi pada tuntunan Islam.
3.      Urus masa depan, dan
Bermimpilah, karena dengan mimpi tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu. Itu secuil kata yang di lontarkan Arai dalam Sang pemimpi karangan Andrea Hirata. Masa remaja merupakan masa indah, tetapi keindaha tidak boleh melalaikan kita pada masa depan. Seorang menjadi dokter, Polisi, Guru, atau bahkan pencuri, pengamen dan penganggur sebenarnya tergantung kita. Ingatlah bahwa allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali tidak ada usaha sama sekali dari kaum tersebut. Remaja perlu menggali ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal masa depan.
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?”
Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Termasuk kita, kita perlu merencanakan masa depan. Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu sedang orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan. Tingkah laku masa depan merupakan cerminan masa sekarang. Jadi, jika kita ingin menjadi orang hebat di masa depan makan berusahalah hebat dari sekarang.
4.      Lakukan secara kontinu
Jika 3 hal tersebut di lakukan secara kontinu.Insya allah kita akan menjadi remaja yang berguna bagi diri kita, orang lain, keluarga, bangsa dan insya allah agama. Kita tidak mungkin melakukan ke tiga hal tadi seperti membalikkan telapak tangan. Perlu keberanian untuk mewujudkan itu. Bahkan kadang kita terkurangi kebahagiaan masa remaja. Tetapi sang motivator mario teguh mengatakan Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan”. Tetapi jika kita benar-benar yakin dan berusaha insya allah bisa. 

           Pernah di sampaikan pada acara pesantren PRISMA (Persatuan Islam Masjid) Desa jepitu Girisubo

Rabu, 20 Juli 2011

MENGAPA HARUS MENULIS?


Oleh: Suyitno, M.Pd


Kalau engkau bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis ………           Al-Ghazali
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan karya

Selama ini, ketika kita mendengar lomba karya tulis ( Lomba Karya Tulis Ilmiah, Cerpen, Puisi, dll), pasti kita mengernyutkan dahi dahulu,  sinis, dan bahkan ada yang lari untuk menghindari poster itu. Jarang dari mereka yang mendekat dan mencoba untuk mengikuti lomba tersebut. Karena biasanya mereka tidak mungkin saya bisa menulis apalagi bisa menang.
Itu sekilas kebiasaan mahasiswa yang pesimis dengan dirinya sendiri dan tidak mau belajar untuk mencoba.Padahal, Kemajuan bangsa bisa diukur dari sejauh mana masyarakatnya memiliki tradisi menulis. Kebiasaan menulis mengantarkan manusia pada kearifan mengungkapkan gagasannya secara sistematis.  Hanya bangsa-bangsa yang memiliki tradisi menulislah yang selalu menjadi pelopor kemajuan. Bagaimana bangsa Indonesia bisa maju jika generasi mudanya tidak mau menulis???
Apa sich menulis itu?
Menulis adalah menuangkan gagasan ke dalam kertas, atau juga di dalam komputer. Tulisan yang baik dapat  memikat untuk dibaca orang lain. Orang lain akan mendapatkan hal baru dari tulisan anda.
Sebenarnya cukup banyak keuntungan-keuntungan dalam menulis, di antaranya??
1.  Berfikir lebih sistematis
Banyak orang berbicara sulit di pahami karena tidak terlatih berbicara,itu mencerminkan bahwa dia tidak sistematis dalam berbicara. Sama halnya dengan menulis,jika kita terbiasa dalam menulis maka pikiran kita akan terlatih sehingga kita akan berfikir sistematis dalam menyikapi suatu permasalahan.
2.    Memperoleh Kepuasan Batin dan Mengendalikan Emosi
Jika anda rekreasi di suatu tempat yang indah, anda mngeluarkan kertas dan pena kemudian melukiskan keindahan alam tersebut sesuai dengan gambaran kalian, itu akan melengkapi kepuasan batin anda.
Atau, Ini seperti menulis catatan harian, jika kalian ada masalah pada diri anda, misalnya bĂȘte dengan teman, di marahin orang tua kalian mencorat-coret kertas buku harian anda,setelah selesai menulis anda biasanya sudah tidak marah lagi dan merasa puas batin anda.
3.    Dapat gelar dan naik pangkat
Taukah kalian, bahwa seorang Sarjana, Magister, Doktor, atau bahkan professor sekalipun tidak akan mendapat gelar tanpa menulis. Mereka tidak akan di akui hanya dengan pinter berbicara tanpa menuangkan ke dalam tulisan. Begitu juga dengan kenaikan pangkat mereka, tidak akan naik jika tidak dengan tulisan berbentuk karya tulis.
4.  Ingin awet Muda
Seorang penulis dari maroko mngatakan bahwa “menulis lebih baik daripada operasi pengencangan kulit wajah”. Jika kita sering menulis, rasanya wajah selalu cerah, dan kecarahan itu akan membuat kita awet muda.
5.    Ingin Banyak Teman
Sekarang bnayak sekali komunitas mahasiswa menulis. Misalnya di Majalah mahasiswa, Koran, Blog, dan bahkan di Kelompok Ilmiah Mahasiswa. Jika di sekolah ada komunitas,siswa akan gemar menulis dan mereka akan bertukar pengalaman lewat bulletin dan madding.
6.    Mendapat Penghasilan
Banyak penulis yang hidup dari menulis dan bahkan kaya dengan menulis (Andrea Hirata). Royalti dari menulis dapat di gunakan untuk menghidupi dirinya,keluarga bahkan untuk naik haji.
Ketika ditanya apa bagian tersulit dari tahapan proses melakukan sesuatu, banyak orang akan menjawab ‘memulainya’. Pepatah all beginning is difficult, mungkin benar. Tapi masihkah kita akan berkubang pada kekhawatiran dan ketakutan?

“Mulailah menulis dari sekarang”

Selasa, 19 Juli 2011

“BE AN INSPIRING TEACHER”

Apakah anda sudah membaca LASKAR PELANGI, novel karangan Andrea Hirata?

Salah satu contoh the inspiring teachers akan Anda temukan di novel best seller ini. Mengapa? Karena menurut pengakuan sang penulisnya, novel ini ditulis untuk sang guru tercinta. Karena guru tersebut mampu mentransfer tidak saja ilmu-ilmu akademik tapi juga ilmu kehidupan. Karena guru tersebut mampu memuaskan tidak saja dahaga anak akan ilmu pengetahuan tapi juga cinta dan kasih sayang, membasahi syaraf-syaraf otak, rasa dan ruhaninya. Karena guru tersebut mendedikasikan dirinya tanpa pamrih, meletakkan pondasi bagi tumbuhnya mimpi-mimpi dan memberikan kekuatan untuk meraihnya. Karena guru tersebut telah menginspirasi hidupnya.
Mengapa guru yang menginspirasi murid sangat di perlukan? Jawabanya tentu saja sangat jelas. Siswa biasanya akan malas belajar ketika guru mata pelajaran sudah tidak di sukai. Ya, cara penyampainya sulitlah, terlalu seriuslah, keraslah, dan sebagainya. Ketika guru sudah tidak di sukai murid, guru menyampaikan apapun biasanya siswa sudah males duluan. Tetapi jika guru dapat menginspirasi siswa, siswa akan lebih serius pelajaranya, dan biasanya akan mudah memahami materi yang di sampaikan.
Lalu bagaimana dengan kita calon guru?
Kita tahu bahwa notabenenya di pendidikan UNY luaranya diharapkan mahasiswa akan menjadi pendidik. Yang tentunya pendidik yang profesional. Sudah mampukah diri kita menjadi inspirasi anak didik kita?
Sebenarnya, cukup banyak kriteria yang diinginkan dari peserta didik tentang tipe-tipe guru yang dapat mengispirasi. Namun secara umum, beberapa kriteria guru yang dapat menginspirasi adalah sebagai berikut:
1.   Iklas dengan benar-benar mengabdikan diri menjadi guru yang amanah, karena ingin beribadah di jalan Tuhan Sang Pencipta semata. Kemudian, jadikanlah kritik dari berbagai pihak akan kelemahan kita, sebagai dorongan untuk mencari cara-cara belajar dan mengajar baru yang lebih efektif kepada siswa.
2.   Ramah dengan siswa. Disini guru harus bisa bersahabat dengan siswa. Dapat bertukar pikiran dengan siswa, artinya janga sampai siswa takut dengan guru (misal bertanya, konsultasi dll)
3.   Ciptakanlah suasana kondusif yang menjadikan siswa itu tertantang dan menyadari pentingnya ilmu-ilmu pelajaran yang guru ajarkan. Sesuaikan kondisi, kapan saat guru harus bercanda (melucu dan mengajak tertawa siswa), dan kapan saat guru harus mengajak siswanya untuk serius di kelas. Jadi, guru tahu benar, cara mengefesiensikan waktu yang ada, dan tidak mengajak hal-hal yang merugikan kepada siswanya. Disini ketika siswa kelihatan bosan selingi dengan cerita-cerita yang mengispirasi dan menyenangkan.
4.   Menguasai ilmu global. Artinya tidak hanya mempunyai yang diajarkannya, tetapi juga menguasai ilmu-ilmu penting yang menjadi nilai plus bagi guru, misalnya mempelajari bahasa asing, menguasai IpTek/TI (dunia komputer dan internet), dan kreativitas lainnya sesuai kemampuan yang ada pada guru tersebut. Dua kegiatan yang tak boleh terlupakan untuk dikembangkan oleh guru, yaitu menulis dan meneliti, sehingga memacu guru akan terus membaca dan melakukan refleksi pada setiap kegiatan pembelajaran
5.   Metode pembelajaran yang tepat. Mempersiapkan lebih awal, sehari sebelum mengajar di kelas metode apa yang akan di ajarkan. Mengupayakan agar pelajaran yang akan diajarkan telah dikuasai penuh oleh guru, kemuadian menyampaikannya dengan cara menyenangkan dan tidak menyulitkan (mudah dilaksanakan) oleh para siswa. Mungkin makin berharga suatu pelajaran, maka makin banyak kesulitan yang harus dilalui oleh seorang guru dan siswa untuk menguasainya. Kemungkinan ini tidak berarti pelajaran harus dibuat sulit agar ada nilainya. Namun, menjadi cara guru untuk mengajarkan kepada siswa agar mempelajari banyak hal dan menghadapi kesukaran-kesukaran yang baru. Usahakan setiap pergantian pertemuan ada metode yang baru yang fresh yang membuat lebih bersemangat (cooperative learning, Problem Based Leraning, dll). Sebagai pengalaman, kadang saya menerapkan metode pembelajaran cepat /quick learning seperti dalam bimbel yang ada di dalam rumah saya.
6.   Kreatif, Disini guru mampu membuat ide-ide yang cemerlang dalam pemecahan masalah. Terutama ini bagi guru yang membimbing ekstra kurikuler, misalnya dapat membuat tulisan-tulisan ilmiah, artikel, yang mengemasnya dalam sebuah buletin atau majalah.
7.   Tanggap dengan kondisi siswa. Berusaha menghormati pribadi siswa dan menjauhkan mereka dari berbagai keluhan, frustasi dan konflik. Berpikir kritis dan peduli untuk menyelesaikan masalah mereka, sehingga tidak mengganggu pikiran siswa ketika menerima pelajaran di kelas.
8.   Teladan yang baik. Segala isi petuah dan nasehat guru kepada siswa-siwanya, harus diaktualisasikan terlebih dahulu oleh guru itu sendiri dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Dengan kata lain, tingkah laku guru yang baik, pasti akan menjadi keteladanan atau contoh yang baik bagi para siswanya. Misal, jika guru menyuruh untuk rapi, guru juga harus lebih rapi. Jangan sampai malah memberi contoh yang tidak baik karena “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.
9.   Tegas, jujur, adil, bijaksana dan memenuhi hak dan kewajiban yang selaras, mendahulukan kepentingan orang banyak (prioritas), halus dan sopan dalam bertutur kata, kemudian wajah diperamah dengan senyum ketika menatap wajah-wajah yang mengharap perhatian penuh (siswa) dari guru tercintanya. Tentu tidak ada seorang pun siswa yang akan menjauhi, menakuti, bahkan membenci gurunya tersebut.
Jika hal ini benar-benar sudah terwujud dan sudah menjadi suatu kebiasaan, Insya Allah di masa sekarang dan yang akan datang dapat mencetak bibit-bibit siswa unggul yang dapat tampil di masyarakat sebagai insan yang beriman dan bertakwa, terampil dan tentunya berakhlak mulia, berkat guru professional dan menginspirasi.
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dariusiaataupun bentuk tubuh?”
Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas. (contoh cerita inspirasi)
Demikian, secuil tulisan dari saya, dan tulisan ini sebenarnya juga terinspirasi oleh guru saya STM dan juga pengalaman mengajar selama 4 tahun terakhir ini.
--------------------Jadikan dirimu guru untuk dirimu sendiri-------------------