Senin, 25 Juli 2011

MENJADI REMAJA GAUL



Oleh: Suyitno, M.Pd
A.    Pendahuluan
Remaja merupakan elemen penting dan pilar peradaban bagi suatu bangsa. Remaja sebagai agen of change/agen perubah memiliki potensi  yang cukup kuat bagi pembangunan bangsa. Tanpa adanya remaja rasanya tak ada harapan kemajuan bangsa.
Tak terkecuali kita semua ini, kita tak bisa lepas dari dunia remaja. Mau tidak mau harus di lewati masa-masa ini. Tetapi bagaimana remaja saat ini dalam melewati masa-masa mudanya??
Perlu menengok kondisi  generasi muda saat ini, sangat memprihainkan. Ada beberapa karakteristik remaja yang mengaku dirinya gaul. Seperti apakah remaja gaul yang dimilikinya?
Kita lihat di antaranya: Dia berpenampilan sangat mewah, berhias melebihi batasnya, berpakaian ketat (wanita), berambut punk (pria), membawa HP yang mewah. Disisi lain, mereka melakukan seperti itu hanya meminta orang tua, bahkan kalau perlu untuk memenuhi kebutuhan hura-hura memaksa orang tua. Masya allah…
Sindrom boros dan bermewah-mewahan dalam dunia itu bukan tuntunan islam. Islam mengajarkan untuk hemat dan selalu rendah hati. Selalu membantu orang tua dan berusaha untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Jika mereka bilang ketika bermewah-mewahan mengaku anak GAUL. Apa ya anak gaul itu seperti itu?Nothing,,remaja islam jika ingin gaul jangan lakukan itu. Tapi kalian harus GAUL dalam arti positif. Gaul yang artinya Gunakan waktu, Atur gaya hidup, Urus masa depan dan Lakukan secara kontinu. Jika kita menerapkan esensi GAUL seperti ini kalian akan menjadi remaja yang sukses dunai dan akherat. Amiin..

B.     Remaja GAUL
1.      Gunakan waktu
Waktu adalah pedang. Begitu pepatah arab mengatakan. Jika kita tidak menggunakan waktu sebeik-baiknya maka waktu akan membinasakan kita seperti pedang. Sebagai orang islam kita harus pintar-pintar memanfaatkan waktu. Waktu bagi orang islam harus di gunakan untuk ibadah. Ibadah tidak hanya shalat atau zikir. Tetapi lebih dari itu. Sekolah, ke ladang, bahkan kita berada disini menuntut ilmu merupakan bentuk ibadah. Jika kita ingin menjadi remaja yang cerdas maka harus pintar-pintar dalam mengatur waktu. Waktu untuk diri kita sendiri, waktu untuk orang lain/ sesama dan waktu untuk  Tuhan kita. Untuk diri pribadi perlu di siapkan scedule perhari,perminggu, perbulan,pertahun bahkan kita perlu merancang scedule masa depan kita. Dengan membuat scedule kita sebenarnya telah merencanakan kesuksesan. Tetapi jika kita tidak mau membuat rencana berarti telah mempersiapkan kegagalan di masa depan.
2.      Atur gaya hidup
Life stile merupakan sindrom yang berbahaya bagi kaum remaja. Apa yang di lihat,itu yang mudah merasuk ke dalam otak dan akhirnya akan di lakukan. Fashion misalnya, cukup banyak fashion yang tidak bernurani. Artinya remaja selalu pingin tampil bergaya, ketika ditanya mengapa demikian mereka menjawab pingin seperti artis tertentu. Ini yang membuat dompet ortu selalu tipis. Tidak kuat membiayai kehidupan remaja saat ini. Dari muali pakaian, aksesoris HP, sepeda motor, sampai gila-gilaan.
Sebagai remaja kudu tegar, jangan sampai mudah terombang ambing oleh arus globalisasi. Dari sisi kemajuan teknologi it’s OK bahwa bangsa ini perlu menerima kemajuan teknologi. Tetapi diri kita perlu sebuah filter sebagai penyaring pesatnya teknologi. Dalam hal berpakaian jangan sampai meninggalkan adat ketimuran yang selalu ber etika dan bernorma. Jika kita tanpa filter aka menjadi bangsa yang terjajah moralnya.Itu lebih berbahaya dari pada dijajah dengan peperangan. Jika peperangan kita bisa melawan tetapi penjajahan modern akan membuat lumpuh bangsa dan akhirnya menjadi bangsa yang rusak moralnya.
Apakah kita akan kembali ke bangsa Quraisy?
 Sebelum Muhammad di angkat menjadi rasul oleh Allah, kaum quraisy berada dalam situasi jail (jahiliah). Kaum tersebut membunuh bayi yang berjenis perempuan, banyak terjadi transaksi manusia,minuman keras, penipuan dll. Kita perlu menganalisis apakah negara kita seperti itu atau tidak.
Dalam surat Asyuura ayat 30 :”Dan segala musibah yang menimpa kau adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri”.
 Ini yang berbahaya. Sudah cukup banyak contoh bahwa sebuah kaum yang di hancurkan karena mereka sudah tidak peduli lagi pada tuntunan Islam.
3.      Urus masa depan, dan
Bermimpilah, karena dengan mimpi tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu. Itu secuil kata yang di lontarkan Arai dalam Sang pemimpi karangan Andrea Hirata. Masa remaja merupakan masa indah, tetapi keindaha tidak boleh melalaikan kita pada masa depan. Seorang menjadi dokter, Polisi, Guru, atau bahkan pencuri, pengamen dan penganggur sebenarnya tergantung kita. Ingatlah bahwa allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali tidak ada usaha sama sekali dari kaum tersebut. Remaja perlu menggali ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal masa depan.
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?”
Belalang itupun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup dialam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Termasuk kita, kita perlu merencanakan masa depan. Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu sedang orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan. Tingkah laku masa depan merupakan cerminan masa sekarang. Jadi, jika kita ingin menjadi orang hebat di masa depan makan berusahalah hebat dari sekarang.
4.      Lakukan secara kontinu
Jika 3 hal tersebut di lakukan secara kontinu.Insya allah kita akan menjadi remaja yang berguna bagi diri kita, orang lain, keluarga, bangsa dan insya allah agama. Kita tidak mungkin melakukan ke tiga hal tadi seperti membalikkan telapak tangan. Perlu keberanian untuk mewujudkan itu. Bahkan kadang kita terkurangi kebahagiaan masa remaja. Tetapi sang motivator mario teguh mengatakan Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan”. Tetapi jika kita benar-benar yakin dan berusaha insya allah bisa. 

           Pernah di sampaikan pada acara pesantren PRISMA (Persatuan Islam Masjid) Desa jepitu Girisubo

2 komentar: